Friday, January 2, 2015

Saat Bisnis Bermasalah,Belajar dari 3 Kisah Nabi Berikut Ini

Kalau kita ditipu partner, diculasin temen, dan kecolongan sama karyawan, kira-kira apa yang akan kita lakukan? Menyalahkan mereka kah? Kebanyakan dari kita, kalo ada masalah di bisnis yang disebabkan oleh orang lain, kita akan cenderung menyalahkan mereka. Betul? Ngaku...
Partner nipu bawa kabur duit kita bilangnya gini "Ini gara-gara dia sih. Gua bener-bener ditipu ! Gua kan nggak salah...". Nyalahin orang.

Karyawan nyolong duit kantor, atau kerjanya gak bener bilangnya gini "Kamu niat kerja gak sih? Kalo kerja yang bener. Kacau banget sih kamu..". Nyalahin..

Temen minjem duit & janji balikin bilangnya gini "Mana janji lu! Katanya mau balikin duit gue sekarang. Ah, omongan lu gak bisa dipegang". Nyalahin...














Intinya, kalau terjadi sesuatu atau masalah pada kita, yang ada keterlibatan orang / pihak ke-3, kita seringkali nyalahin mereka.

Leadership Owner dalam bisnis itu sangat penting! Bahkan, level bisnis seseorang akan ditentukan oleh level Leadership si Ownernya. Kalau si Owner hobinya nyalahin orang kalo ada masalah, ini owner dengan Mental "Looser". Pantes! omsetnya Recehan mulu, bisnisnya stagnan mulu. Contoh Leadership Owner.

"Bisnis tidak pernah punya masalah. Kalaupun ada masalah, itu terjadi karena SAYA! ya, karena kegoblokan Saya!"

Yuk kita cek kisah-kisah Nabi kita di masa lalu.

1.Nabi Adam AS
Ketika Nabi Adam dikeluarkan dari Surga. Apa yang dilakukan ketika itu? Nyalahin Ibliskah? Tidak. yang dilakukan Nabi Adam ketika 'didepak' dari Surga bukan menyalahkan Iblis, tapi dia Berdoa kepada Allah dengan penuh penyesalan. Anehnya, doanya Nabi Adam bukan 'mengutuk iblis'. Tapi dia malah bilang dia yang salah. Ini kan keren banget. Doa Nabi Adam dalam Surat Al-A'raf: 23 :

"Robbanaa dolamnaa anfusana wa in lam tagfirlana wa tarhamna lanakuunanna minal khosirin"
Dalam kontekstual doa ini, nggak ada 1 pun kalimat bahwa Nabi Adam menyalahkan Iblis. "Dolamna = saya telah dzolim". Nyalahin diris sendiri..Walaupun pada kenyataannya Nabi Adam digoda sama Iblis untuk mendekati pohon khuldi dan makan buahnya. Tapi dia tidak menyalahkan Iblis.

2.Nabi Yunus AS
Begitu juga kisahnya Nabi Yunus ketika ditelan hiu raksasa di laut lepas, apa yang dilakukan? Yah,Nabi Yunus berdoa. Apa doanya? terdapat dalam Surat Al-Anbiya ayat 87 :

"Laa ilaaha illa anta subhaanaka inni kuntu minadzolimin".

Dalam doa nabi Yunus ini, kata yang digunakan sangat jelas, "Innii kuntu minadzolimin = sunggu aku termasuk orang-orang dzolim". Ngak nyalahin Hiu. Nabi Yunus sadar banget, ditelannya dia oleh ikan hiu raksasa adalah teguran Allah karena kurang sabar & mudah marah menghadapi kaumnya yang kafir. Tapi walaupun ditelan hiu, Nabi Yunus nggak menyalahkan hiu. Dia tetap menyalahkan dirinya sendiri. Leadershipnya keren banget.

3.Nabi Musa AS
Lihat juga kisah Nabi Musa ketika 'nonjok' salah satu kaum fir'aun & nggak sengaja buat dia mati. Apa yg dilakukan? Yah, sama seperti Nabi Adam dan Nabi Yunus. Dia berdoa. Apa doanya? disebutkan dalam Surat Al-Qashash ayat 16: "Robbii innii dolamtu nafsii faghfirlii fagofarolah"

Jelas! "Dolamtu nafsii = aku telah menzolimi diriku sendiri". Nyalahin diri sendiri, bukan orang lain Nah. Nabi-nabi saja yang deket sama Allah, kalau terjadi sesuatu pada dirinya, mereka tidak menyalahkan orang lain atau takdir. Kita??? Banyak-banyak istighfar. Banyak-banyak taubat. Terlalu banyak dosa yang kita perbuat. Terlalu sering kita nyalahin orang lain, padahal yang salah adalah kita.

Mulai sekarang, kalau ada masalah di bisnis atau kehidupan, jangan pernah menyalahkan orang lain. Bilang kepada diri sedniri, "Ini Salah Saya..." Lalu tanyakan pada diri sendiri, "Perbuatan dosa atau kesalahan apa yang telah saya lakukan di masa lalu sehingga menyebabkan masalah ini terjadi?"

Iringi dengan Doa. Doa kepada-Nya, memohon ampunan-Nya, bertaubat kepada-Nya. agar segalanya Allah permudah, diampuni-Nya, diberkahi-Nya. Aamiin.
Semoga tulisan ini bermanfaat untuk kawan-kawan. Silakan dibaca, diresapi, direnungkan.